Senin, 22 Desember 2008
Link Banner Partai Bulan Bintang
Silahkan Copy(iFUL)
Sabtu, 20 Desember 2008
Selasa, 16 Desember 2008
Mendidik Anak
Bermain dan bersenang-senang merasakan, melatih kreatifitas anak, melatih motorik kasar anank, mempersiapkan anak pada saat masuk SD sudah tidak lagi susah dalam bergauldan beradaptasi dengan guru dan teman-temannya.
Pililah sekolah yang sesuai dengan agama, karena pelajaran agama sudah harus dikenalkan kepada anak dari sejak dalam kandungan orang tua dan sejak dia sudah mengenali agamanya. Atau mencari sekolah yang tidak berdasarkan agama sehingga diharapkan anak menyadari dan mengetahui adanya perbedaan agama, perbedaan suku sehingga anak dapat bersikap sopan terhadap yang lainnya.
Pilih lokasi sekolah dekat dengan rumah karena anak masih kecil, mudah untuk diantar dan dijemput. Jika terpaksa memilih sekolah jauh dari rumah, alternative penggunaan bis sekolah (angkutan umu) dapat dipertimbangkan. Bis sekolah dan angkutan umum dapat melatih anak untuk mandiri dan bersosialisasi dengan teman yang berada dalam bis sekolah atau angkutan umum .
Kurikulum, mutu pendidkan, serta kemampuan guru dan sekolah tidak mematikan kreatifitas anak didik dimana anak tidak dituntut mengikuti kehendak gurunya.
Pendidikan anak tidak hanya disekolah saja, tetapi dirumah dan disekitar masyarakat kita. Sebagai orang tua kita hanya membangun fondasi yang kuat untuk mereka termasuk mental dan agama serta orang tua dapat member contoh yang baik sebagai contoh teladan yang diterima anak lebih kurang 18 jam sehari diluar jam sekolah.
Apapun usaha dan harapan orang tua pada anak harus diingat bahwa itu adalah kehidupan anak bukan milik kita, maksud kita ingin anak kita kreatif dan mandiri agar kelak tercapai masa depan yang baik.
Senin, 15 Desember 2008
Nasib Petani Kita
Sebagai ujung tombak seharusnya Petani diperhatikan nasibnya, sayang hal itu belum dilakukan oleh Pimpinan negeri ini. Kita bisa melihat bagai mana nasib rakyat pada saat musim tanam datang petani kita kesulitan mendapatkan pupuk dan bibit. Dan begitu juga pada saat musim panen datang. Harga turun para petani menjerit karena tidak seimbang harga pada saat musin tanam. Dan kesempatan Iini dimanfaatkan oleh para tangkulan untuk mendapatkan keuntungan.
Ironisnya para pejabat sibu memikirkan diri sendiri serta berpolitik demi meraih kekuasaan dari pada memikirkan petani. Akhirnya nasib petani kita dari tahun ketahun ya begitu saja mulai dari masa tanam sampai masa panen tidak lepas dari masalah pupuk naik sampai harga jual turun pada saat musim panen. (iFUL)